Pengertian, definisi, arti dan penjelasan tenntang Dermal Filler. Tujuan, manfaat, kegunaan, keuntungan dari Dermal Filler
Apa itu Dermal Filler?
Seperti yang kita ketahui proses penuaan pada wajah berjalan seiring dengan berjalannya waktu, perubahan anatomis ditingkat selluler menyebabkan hilangnya banyak jaringan lunak dibawah kulit wajah kita. Sebagai efeknya kulit wajah kita menjadi penuh keriput, tidak berisi dan terlihat turun. Tetapi dengan munculnya teknologi baru dibidang medis saat ini, telah memberikan kesempatan kepada para dokter untuk mengatasi perubahan ini dengan menggunaan Dermal Filler.
Dermal Filler menawarkan solusi peremajaan kulit yang efektif, tidak invasif, dan sebagai alternatif tanpa operasi (non-surgical) untuk mengoreksi masalah kontur pada wajah, karena kemampuan jaringan bawah kulit untuk mengikat air semakin berkurang sebagai bagian dari proses penuaan.
Statistik tahun 2007 menunjukkan prosedur tanpa operasi (non-surgical procedure) menjadi pilihan favorit orang-orang dalam mengatasi proses penuaan, hal ini karena banyaknya factor keuntungan yang diberikannya, sebagai contohnya harga yang lebih terjangkau, resiko dan efek samping yang lebih rendah, tingkat hasil yang lebih baik dll, bila dibandingkan dengan melalui prosedur operasi. Dalam statisitk ini non-permanent Hyaluronic Acid Dermal Filler menempati urutan ke-2 sebagai prosedur yang paling banyak dilakukan, dengan perkiraan lebih dari 1,5 juta prosedur ini dilakukan hanya di Amerika Serikat saja, dan cenderung terus meningkat.
Apa saja klasifikasi Dermal Filler?
Ada beberapa macam klasifikasi untuk Dermal Filler. Berdasarkan sumber bahannya Dermal Filler dibagi atas autologous yaitu berasal dari jaringan anda sendiri (Bio-Filler), biological (Hyaluronic Acid) dan synthetic (permanen/tidak bisa diabsorpsi).
Berdasarkan durasi keuntungan kosmetik Dermal Filler dibagi atas jangka waktu pendek (kurang lebih 3 bulan), jangka waktu menengah (3-12 bulan), jangka waktu lama (1-2 tahun) dan jangka waktu sangat lama (lebih dari 2 tahun).
Dan jika menggunakan kemampuan terurainya sebagai criteria, maka Dermal Filler dapat diklasifikasi atas sangat cepat terurai, perlahan-lahan terurai dan tidak terurai.
Para ahli medis dan dokter didunia sepakat bahwa Dermal Filler yang baik adalah yang memenuhi kriteria berikut ini, yaitu tidak permanen, bisa diabsorbsi oleh tubuh, paling mendekati struktur jaringan tubuh manusia dan tidak terlalu cepat terurai tetapi juga tidak terlampau lama bertahan dalam tubuh manusia (kurang lebih 3-12 bulan).
Pemilihan Dermal Filler yang tepat dan benar sangat bergantung pada diagnosa dokter atas kondisi kulit wajah klien. Sehingga anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anda terlebih dahulu supaya bisa dipilihkan jenis Dermal Filler yang paling cocok untuk kondisi kulit wajah anda saat ini.
Seperti yang kita ketahui proses penuaan pada wajah berjalan seiring dengan berjalannya waktu, perubahan anatomis ditingkat selluler menyebabkan hilangnya banyak jaringan lunak dibawah kulit wajah kita. Sebagai efeknya kulit wajah kita menjadi penuh keriput, tidak berisi dan terlihat turun. Tetapi dengan munculnya teknologi baru dibidang medis saat ini, telah memberikan kesempatan kepada para dokter untuk mengatasi perubahan ini dengan menggunaan Dermal Filler.
Dermal Filler menawarkan solusi peremajaan kulit yang efektif, tidak invasif, dan sebagai alternatif tanpa operasi (non-surgical) untuk mengoreksi masalah kontur pada wajah, karena kemampuan jaringan bawah kulit untuk mengikat air semakin berkurang sebagai bagian dari proses penuaan.
Statistik tahun 2007 menunjukkan prosedur tanpa operasi (non-surgical procedure) menjadi pilihan favorit orang-orang dalam mengatasi proses penuaan, hal ini karena banyaknya factor keuntungan yang diberikannya, sebagai contohnya harga yang lebih terjangkau, resiko dan efek samping yang lebih rendah, tingkat hasil yang lebih baik dll, bila dibandingkan dengan melalui prosedur operasi. Dalam statisitk ini non-permanent Hyaluronic Acid Dermal Filler menempati urutan ke-2 sebagai prosedur yang paling banyak dilakukan, dengan perkiraan lebih dari 1,5 juta prosedur ini dilakukan hanya di Amerika Serikat saja, dan cenderung terus meningkat.
Apa saja klasifikasi Dermal Filler?
Ada beberapa macam klasifikasi untuk Dermal Filler. Berdasarkan sumber bahannya Dermal Filler dibagi atas autologous yaitu berasal dari jaringan anda sendiri (Bio-Filler), biological (Hyaluronic Acid) dan synthetic (permanen/tidak bisa diabsorpsi).
Berdasarkan durasi keuntungan kosmetik Dermal Filler dibagi atas jangka waktu pendek (kurang lebih 3 bulan), jangka waktu menengah (3-12 bulan), jangka waktu lama (1-2 tahun) dan jangka waktu sangat lama (lebih dari 2 tahun).
Dan jika menggunakan kemampuan terurainya sebagai criteria, maka Dermal Filler dapat diklasifikasi atas sangat cepat terurai, perlahan-lahan terurai dan tidak terurai.
Para ahli medis dan dokter didunia sepakat bahwa Dermal Filler yang baik adalah yang memenuhi kriteria berikut ini, yaitu tidak permanen, bisa diabsorbsi oleh tubuh, paling mendekati struktur jaringan tubuh manusia dan tidak terlalu cepat terurai tetapi juga tidak terlampau lama bertahan dalam tubuh manusia (kurang lebih 3-12 bulan).
Pemilihan Dermal Filler yang tepat dan benar sangat bergantung pada diagnosa dokter atas kondisi kulit wajah klien. Sehingga anda sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anda terlebih dahulu supaya bisa dipilihkan jenis Dermal Filler yang paling cocok untuk kondisi kulit wajah anda saat ini.
Mengapa Hyaluronic Acid Dermal Filler? Dan apa keuntungannya?
Keuntungan unik dari Hyaluronic Acid (HA) adalah bahwa HA dapat dengan mudah dan cepat dieliminasi atau dibalikkan dengan cara menginjeksi hyaluronidase di tempat eliminasi HA diinginkan. Jadi seorang dokter atau pasien dapat memilih untuk membalikkan proses aplikasi bila terjadi suatu reaksi yang tidak diinginkan atau terjadi kelebihan injeksi HA di suatu area. HA bersifat reversible, bisa terurai dan diserap oleh tubuh, sehingga HA itu tidak permanen dalam tubuh manusia. Masa keuntungan kosmetik HA juga terbilang moderat.
Jadi, apakah Dermal Filler yang berisi Hyaluronic Acid (HA) itu aman?
Secara umum insiden komplikasi HA Dermal Filler bila dibandingkan dengan filler semi-permanen dan filler permanen adalah rendah. Implantasi filler permanen, sangat bergantung pada keahlian dokter yang melakukannya, karena sifat zat-nya yang non-reversible sehingga apabila terjadi kesalahan pada saat tindakan, maka prosedur untuk memperbaikinya sangat susah dan rumit atau bahkan tidak mungkin diperbaiki lagi.
Sementara hal demikian tidak ditemukan pada penggunaan HA Dermal Filler. Banyak dokter saat ini menggunakan HA sebagai pilihan utama bahan filler di klinik kecantikan karena hasil estetikanya sangat memuaskan pasien, insiden prosedur kecil dan tingkat komplikasinya rendah.
Berapa lama masa pemulihan pada Dermal Filler?
Masa pemulihan dari Dermal Filler tidak lama (berkisar 3-5 hari) atau bahkan tidak ada bila prosedur dilakukan dengan tepat dan benar. Masa pemulihannya sudah tentu jauh lebih pendek jika dibandingkan dengan masa pemulihan yang dialami pasien pasca operasi invasif.
Untuk siapa Dermal Filler biasa dilakukan?
Dermal Filler biasa dilakukan pada orang yang mempunyai permasalahan dengan kontur dan bentuk wajah sehingga ingin melakukan perbaikan agar supaya terlihat lebih menarik. Atau karena faktor usia telah mengalami perubahan kontur wajah karena sel kulit semakin susah mempertahankan air di dalamnya, sehingga kulit kelihatan keriput, tonus berkurang dan turun.
Prosedur Dermal Filler biasanya ditentukan oleh dokter yang telah memeriksa pasien dengan seksama dan memutuskan bahwa permasalahan si pasien bisa diterapi dengan Dermal Filler. Penentuan ini dilakukan setelah memperhatikan banyak factor, seperti ketebalan dan tekstur kulit pasien, usia, etnis (tipe kulit), preferensi estetika, hasil yang ingin dicapai, toleransi atas resiko, anggaran, dan jadwal sosial pasien.
Pada orang-orang yang sedang menjalani terapi imunosupresif atau terapi yang bisa menurunkan system imun tubuh sebaiknya membicarakannya terlebih dahulu kepada dokter karena bisa meningkatkan resiko infeksi. Dan pada mereka yang sedang menggunakan obat yang bisa mengencerkan darah misalnya ibuprofen dan aspirin bisa mengalami memar dan pendarahan ditempat suntikan. Demikian juga dengan pasien yang memiliki riwayat alergi dan anafilaksis sebaiknya mengkonsultasikan secara lebih mendalam dengan dokter sebelum tindakan Dermal Filler dilakukan.
Siapa yang berkualifikasi untuk melakukan perawatan Dermal Filler?
Dermal Filler saat ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang telah menjalani pelatihan khusus untuk Dermal Filler. Karena walaupun resiko tindakan Dermal Filler tergolong kecil bila dibandingkan dengan tindakan operasi estetik lainnya bukan berarti resiko gawat itu tidak ada.
0 komentar:
Posting Komentar